Mengenai Saya

Foto saya
semarang, jawa tengah, Indonesia
Hamdun Al-Qashashar mengatakan, "Jika Iblis berkumpul dengan pasukannya. Mereka tidak merasa gembira seperti kegembiraannya terhadap tiga hal : Orang Mukmin yang membunuh Mukmin lain, orang mati dalam keadaan kafir, dan hati orang yang takut terhadap kemiskinan."

Standart Operating Procedure Pembalutan dan Pembidaian



PELAYANAN BP UMUM
Penanggung Jawab
INSTRUKSI
KERJA
PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN
Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
No Kode      :
No Revisi     :
Tgl Mulai Berlaku   :
Jumlah Halaman     :




Kebijakan
Pelaksanaan Pelayanan BP Umum harus mengikuti langkah-langkah kerja pada Protap Terapi
Tujuan
Pembalutan dan Pembidaian
Referensi
Pendidikan Ketrampilan Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas  Gadjah Mada 2003
Ruang Lingkup
Dilakukan di BP Umum
Penanggungjawab
Koordinator BP Umum
Masa berlaku
Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman kawat, atau bahan lain yang kuat tetapi ringan yang digunakan untuk menahan atau menjaga agar bagian tulang yang patah tidak bergerak (immobilisasi) memberikan istirahat, dan mengurangi rasa sakit.
Alat dan Bahan
-           Bidai
-           Pembalut
-           Kassa
-           Betadine
-           NaCl
-           Bengkok
-           Baki + Alas tertutup
-           Pinset

Langkah-langkah
Syarat-syarat pembidaian  :
1.        Siapkan alat-alat selengkapnya
2.        Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggota badan korban yang sakit
3.        Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor
4.        Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan
5.        Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah
6.        Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah bidai
7.        Sepatu, gelang, jam tangan,dan alat pengikat perlu dilepas

Cara Kerja Pembalutan :
1.        Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2.        Cuci tangan
3.        Tanyakan keluhan utama pasien
4.        Mulai tindakan dengan cara yang baik
5.        Periksa bagian tubuh yang akan dibalut / cidera, inspeksi, palpasi, dan gerakan
6.        Lakukan tindakan pra pembalutan ( bersihkan luka, cukur rambut disekitar luka, beri desinfektan, gunakan kasa steri )
7.        Pilih jenis pembalutan yang tepat
8.        Balut dengan benar ( posisi dan arah balutan )
9.        Observasi kenyamanan pasien
10.     Cuci tangan


Cara kerja pembidaian  :
1.        Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
2.        Tanyakan keluhan utama pasien
3.        Pilih dan siapkan bidai yang sudah dibalut dengan pembalut
4.        Lakukan pembidaian melalui dua sendi
5.        Hasil pembidaian :
a.        Harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bagian bawah tempat yang patah
b.        Tidak kendor dan tidak keras





PELAYANAN BP UMUM
Penanggung Jawab
INSTRUKSI KERJA
PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN
Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
No Kode      :
No Revisi     :
Tgl Mulai Berlaku   :
Jumlah Halaman     :




Diagram Alur

Dokumen Terkait
Catatan Medik
Unit Terkait
BP Umum
Rujukan
Setelah dilakukan immobilisasi pada pasien patah tulang segera rujuk ke rumah sakit



PELAYANAN BP UMUM
Penanggung Jawab
INSTRUKSI KERJA
PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN
Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
No Kode      :
No Revisi     :
Tgl Mulai Berlaku   :
Jumlah Halaman     :




REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN
NO
ISI PERUBAHAN
TANGGAL MULAI BERLAKU
















DAFTAR TILIK
NO
URUTAN KEGIATAN
DILAKUKAN
YA
TIDAK
TB
1
Apakah petugas melakukan cuci tangan ?



2
Apakah petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien ?



3
Apakah petugas mengatur posisi pasien dengan benar ?



4
Apakah petugas melakukan tindakan pra pembalutan?



5
Apakah petugas melakukan pembidaian melalui dua sendi?



6
Apakah petugas melakukan cuci tangan ?




CR = …………x 100% = …. By dr Taufiq Hidayat - BALAIKOTA SEMARANG-