Mengenai Saya

Foto saya
semarang, jawa tengah, Indonesia
Hamdun Al-Qashashar mengatakan, "Jika Iblis berkumpul dengan pasukannya. Mereka tidak merasa gembira seperti kegembiraannya terhadap tiga hal : Orang Mukmin yang membunuh Mukmin lain, orang mati dalam keadaan kafir, dan hati orang yang takut terhadap kemiskinan."

SAMUDERA HIKMAH


ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ
  Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (solo)

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Ayo dho ngurangi nonton televisi
Timbang nonton tivi luwih becik ngaji
Ahbabul Mustofa wadah kanggo ngaji
Kumpul poro Habaib lan poro Kyai

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Ayo bareng-bareng mangkat pengajian
Kanthi ati seneng arep Sholawatan
Ngajak tonggo-tonggo ngadak_ke rombongan
Colt brondol disewo urun rong ewunan

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Sholat 5 waktu ayo podho njogo
Jama’ah ning masjid bareng sa’ kluargo
Ganjarane selawe celengan suwargo
Malah bisa dadi pitulikur ugo

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Yen sholat kesusu ora bisa pernah
Ruku’ lan sujud_e ditoto sing genah
Sing khusuk lan khudur ugo tumak ninah
Ngerteni sing wajib lan ngerti sing sunnah

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Yen kahanan longgar mikiro tonggone
Mikir nang butuh_e sing kanggo blanjane
Sajak perlu utang enggal di paringi
Nanging ojo nganti njaluk anakane

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Lanang karo wadhon podho keluyuran
Pamit ning wong tuwo jare pengajian
Ing nyatane malah dho pacar-pacaran
Budhal seko ngaji dho bonceng-boncengan

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Lanang karo wadhon manggon sepi-sepi
Nyandhing senggal-senggol koyo’ kebo sapi
Ngono kuwi dhuso nurut poro Nabi
Ojo diterusno yen durung dirabi

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Klambine you can see utowo press body
Mbukak aurot_e ora duwe wedhi
Ngono kuwi podho karo mbukak wadi
Bakal trimo sikso suk yen uwis mati

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Sopo wong_e taqwo ati dadi padhang
Sopo wong_e taqwo urip dadi tenang
Sopo wong_e taqwo rezeki dadi gampang
Senajan BBM, lengo gas dadi larang

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)
Siro dipilih rakyat gaweo bungah rakyat
Siro dipilih rakyat gaweo seneng rakyat
Siro dipilih rakyat ojo ngapusi rakyat
Siro dipilih rakyat ojo gawe gelo rakyat

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ (٢) ۩  ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ (٢)


-Dr Taufiq Hidayat-

SAMUDERA HIKMAH


ﺼﻼة۱ﷲ‫
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (solo)

ﺼﻼة۱ﷲ‫ ﻤﺎ ﻻﺤﺕ ﻜﻮﺍ ﻜﺐ ☼ ﻋﻠﻰ اﺤﻤﺪ ﺨﻳﺮ ﻤﻦ ﺮﻜﺐ ﺍﻟﻨﺟﺎﺌﺐ

Ono bebek podho nglangi ing banyune,
watu item iku kelep sak mestine
Ono bebek podho nglangi ing banyune,
nanging ngorong arep pedhot goro`ane

ﺼﻼة۱ﷲ‫ ﻤﺎ ﻻﺤﺕ ﻜﻮﺍ ﻜﺐ ☼ ﻋﻠﻰ اﺤﻤﺪ ﺨﻳﺮ ﻤﻦ ﺮﻜﺐ ﺍﻟﻨﺟﺎﺌﺐ
Ono bebek podho nglangi ing banyune,
nanging ngorong arep pedhot goro`ane
Endog cecak podho netes dadi macan,
anak macan dadi ulo dho kluyuran

ﺼﻼة۱ﷲ‫ ﻤﺎ ﻻﺤﺕ ﻜﻮﺍ ﻜﺐ ☼ ﻋﻠﻰ اﺤﻤﺪ ﺨﻳﺮ ﻤﻦ ﺮﻜﺐ ﺍﻟﻨﺟﺎﺌﺐ
Arah gabus podho ngambang ing banyune,
watu item iku kelep sak mestine
Nanging bakal ono, gabus podho kelep,
watu item dikon kelep ora gelem

ﺼﻼة۱ﷲ‫ ﻤﺎ ﻻﺤﺕ ﻜﻮﺍ ﻜﺐ ☼ ﻋﻠﻰ اﺤﻤﺪ ﺨﻳﺮ ﻤﻦ ﺮﻜﺐ ﺍﻟﻨﺟﺎﺌﺐ
Wadhon macak lanang, nuli sebalik_e
aduh ibu bapak, kulo elingake
Wirang ilang turut, dalan koyo kewan,
wong kang ora melu, edan ra` keduman

ﺼﻼة۱ﷲ‫ ﻤﺎ ﻻﺤﺕ ﻜﻮﺍ ﻜﺐ ☼ ﻋﻠﻰ اﺤﻤﺪ ﺨﻳﺮ ﻤﻦ ﺮﻜﺐ ﺍﻟﻨﺟﺎﺌﺐ

-Dr Taufiq Hidayat-

SAMUDERA HIKMAH


      Sedulur-sedulur sekalian pernah mengumpat..? Perbuatan yang satu ini ternyata merupakan perbuatan yang ringan untuk dilakukan tetapi memiliki dampak yang mengerikan.  Seringkali kita secara sadar melakukan umpatan,  hingga pada akhirnya perbuatan ini mengakar didalam hati. Lalu apa yang terjadi selanjutnya..? yang terjadi adalah budi daya mengumpat berkembang pesat dalam diri. Mulut, hati dan otak tidak lagi memiliki kontrol, dan mengumpat menjadi perbuatan yang biasa kita lakukan. Jangankan berfikir tentang dosa malah sering kali dilakukan dengan tanpa sadar dan penuh kegembiraan.

       Allah SWT berfirman
ﻮﻻﻴﻐﺘﺏ ﺒﻌﺿﻜﻡ ﺒﻌﺿﺎ ﺃﻴﺤﺏ ﺃﺤﺪ ﻜﻡ ﺃﻦ ﻴﻜﻝ ﻟﺤﻡ ﺃﺨﻴﻪ ﻤﻴﺗﺎ ﻔﻜﺮ ﻫﺘﻤﻮﻩ ﴿ﺍﻟﺤﺟﺮﺍﻩ : ١٢
 “Jangan sebagian  diantara sekalian kamu mengumpat yang lain. Senangkah salah seorang diantara kamu sekalian memakan daging saudaranya yang telah mati (bangkainya)? Maka kamu sekalian benci memakannya” (QS.  Al-Hujurat : 12) 

      Sufyan Ats-Tsaurri pernah ditanya tentang sabda Rasulullah SAW:
ٳﻦﺍﷲ ﯿﻐﻀﺐ ﺃﻫﻞ ﺍﻠﺑﻴﺖ ﺍﻠﺤﻤﻴﻴﻦ
Sesungguhnya Allah SWT membenci ahli rumah yang suka makan daging” ( Hadist disebutkan oleh As-Sakhawi didalam Al-Maqoshidul Hasanah halaman 124 nomor 245, diriwayatkan oleh Ka`ab dan dikeluarkan Al-Baihaqi dalam Asy-Sya`bi )
Dia menjawab, “Orang-orang yang mengumpat orang lain adalah orang-orang yang memakan daging mereka.

      Biar sedulur-sedulur sekalian sadar, saya akan sampaikan beberapa kisah tauladan yang berhubungan dengan perbuatan mengumpat, sekaligus semoga bisa menjadikan koreksi untuk perbuatan yang kita lakukan selama ini dan masa yang akan datang, apakah kita termasuk pelaku perbuatan mengumpat..? Dengan segala kerendahan hati saya minta tolong..jangan sia-siakan tiap-tiap huruf yang saya ketik dengan tidak membacanya.
     Dari Abu Hurairah r.a. diceritakan,”Seorang laki-laki berdiri bersama Rasulullah SAW, yang sebelumnya dia duduk. Sebagaian kaum mengatakan,”Alangkah lemahnya Fulan.”  Setelah itu Rasulullah SAW bersabda,”Engkau telah memakan saudaramu dan engkau telah mengumpatnya.”
Bagaimana…masih mau mengumpat ????  coba pahami “Alangkah lemahnya Fulan”… Lanjut…
      Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Musa A.S, ”Barang siapa meninggal dunia dan bertobat dari umpatan, maka di adalah orang yang terakhir masuk surga. Barang siapa meninggal  dunia dan selalu mengumpat, maka dia adalah orang yang pertama masuk Neraka.”
Terakhir masuk Surga..? Pertama masuk Neraka...?
Sedulur-sedulur ..berikut ini ada kisah-kisah Sufi yang uapik bianget….Lanjut…
      Menurut satu cerita, Ibrahim bin Adham pernah diundang dan beliau menghadirinya.  Mereka yang hadir menyebut orang yang tidak hadir. Mereka  mengatakan,” Orang yang tidak hadir adalah Tsuqil.” Ibrahim mengatakan, ”Inilah diriku yang membuatku demikian. Apabila saya menghadiri suatu tempat, orang-orang akan mengumpat.”  Setelah itu dia keluar dan tidak mau makan selama tiga hari.
      Persoalan  mengumpat pernah diutarakan dihadapan Abdullah bin Mubarak. Dia mengatakan,”Seandainya saya disuruh mengumpat seseorang , maka saya akan mengumpat kedua orangtuaku karena mereka lebih berhak terhadap kebaikanku.”
      Junaid mengatakan, ”Saya duduk didalam masjid Syauniziyah menunggu jenazah yang akan disholati. Demikian juga orang-orang Bagdad, tetapi mereka duduk berdasarkan kedudukan mereka. Setelah itu saya melihat orang fakir yang bekas ibadahnya kelihatan. Dia mengemis kepada orang lain. Saya bergumam pada diri sendiri, seandainya orang fakir itu berhias diri, tentu ia akan lebih tampan. Setelah itu saya pulang kerumah. Pada waktu malam dihadapanku terdengar suara wirid, berupa tangisan, sholat dan yang lainnya. Wirid itu dapat menundukkan semua wiridku. Ketika itu saya dalam keadaan antara bangun dan duduk, tapi sangat mengantuk sehingga saya tertidur. Dalam tidurku saya melihat orang fakir dipanggul oleh beberapa orang dan diletakkan diatas singgasana yang luas. Mereka mengatakan kepadaku,”Makanlah dagingnya karena engkau telah mengumpatnya.”  Saya teringat tentang peristiwa itu. Saya mengatakan,  ”Saya tidak mengumpatnya, saya hanya bergumam pada diri sendiri.”  Mereka mengatakan, ”Engkau tidak termasuk orang yang direlakan dengan sesamanya. Oleh karena itu pergilah dan meminta maaf kepadanya.”  Saya sangat kebingungan.  Suatu saat saya dapat melihatnya disuatu tempat yang apabila air mengalir dia dapat memperoleh daun-daun yang telah jatuh dari pohon ketika ia disiram. Setelah itu saya mengucapkan salam kepadanya. Dia bertanya kepadaku,  ”Apakah engkau masih membiasakan diri mengumpat?”  Saya menjawab, ”Tidak.”  Dia mengatakan, “Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kita.
      Abu Ja`far Al-Balkhi mengatakan,“Dihadapan kami terdapat seorang pemuda dari penduduk Balkhi. Dia berijtihad dan beribadah. Hanya saja dia selalu mengumpat orang lain. Dia mengatakan, “Fulan seperti ini dan itu.”  Suatu hari saya melihatnya. Dia keluar dari samping para waria yang berjumlah seratus . Pekerjaannya sebagai tukang cuci. Saya bertanya, “Apa kabarmu?” Dia menjawab, “Ada kejadian yang menimpaku.”  Setelah itu saya mengatakan, “Saya pernah mendapatkan cobaan karena meremehkan waria. Oleh karena itu. Saya membatui mereka. Sekarang semua peristiwa itu berlalu. Untuk itu berdoalah kepada Allah SWT, agar Dia memberikan Rahmat kepadaku.”
      Menurut yang lain, catatan catatan buku seorang hamba akan didatangkan dihari kiamat,. Dia tidak melihat  kebaikannya seraya bertanya, ”Dimana shalatku, puasaku, dan taatku?”. Dijawab,  “Semua perbuatan baikmu telah hilang karena engkau mengumpat orang lain.
Coba renungkan kisah-kisah diatas….
Lalu bagaimana dengan orang yang di umpat…?  Sedulur sekalian ndak perlu sedih, ini segera disajikan…lanjut….
      Menurut satu pendapat,  catatan buku perbuatan seseorang akan diberikan. Dia akan melihat  kebaikan yang belum pernah ia kerjakan . Setelah itu dia diberi tahu, ini adalah perbuatan baikmu karena engkau telah diumpat oleh orang lain sedangkan engkau tidak merasa.
      Sedang yang lain berpendapat, barangsiapa diumpat oleh orang lain, maka Allah SWT akan mengampuni separuh dosa-dosanya.
Wallahua`lamu
Demikian, semoga dapat bermanfaat. Urip mung sepisan, awal kehidupan yang sebenarnya adalah kematian..Bondho, pangkat, jabatan ra` digowo Mati, mulakno ojo podho kemaki. Ojo podho Dumeh..Dumeh sugih, dumeh jabatan penting, dumeh pangkat duwur iso sak kepenakke udele dewe, opo podho rak eling ?  yen kabeh menungso bakale Mati. Ngopo, kok podho seneng gawe larane, susahe wong liyo…?
-Dr Taufiq Hidayat-